Jumat, 18 Oktober 2019

MA YPI KLAMBU MENDOMINASI PEROLEHAN KEJUARAN PADA AJANG JUMBARA PMR KE-VI KABUPATEN GROBOGAN




Jangkungharjo- Palang Merah Remaja Unit MA YPI Klambu mendominasi hasil kejuaraan pada kegiatan Jumbara PMR ke-VI yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan pada tanggal 14-17 Oktober 2019 di Desa Jangkungharjo Kecamatan Brati. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama empat hari yang diikuti oleh sekitar 70 kontingen yang terdiri dari 11 kontingen PMR Mula, 31 kontingen PMR Madya dan 28 kontingen PMR Wira. 

Kegiatan Jumbara PMR ke-VI dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan Bapak Dr. Ir. Moh Sumarsono, M.Si. Dalam sambutannya beliau menegaskan, jumbara tersebut merupakan kegiatan pembentukkan karakter dan kepribadian para peserta. Oleh sebab itu, ia meminta para peserta jumbara agar mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan disiplin dan penuh tanggungjawab karena semuanya akan bermanfaat bagi mereka sendiri maupun orang lain.
“Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah membangun sumberdaya manusia (SDM). Kegiatan jumbara ini menjadi salah satu wadah untuk membangun SDM yang terampil dan berpengetahuan dalam bidang kepalangmerahan,” ujarnya.
Soemarsono mengatakan, PMI merupakan organisasi kemanusiaan. Selain membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana, PMI juga memiliki tugas memberi pertolongan pada korban kecelakaan. Dalam melaksanakan tugas, PMI selalu mengedepankan tujuh prinsip dasar palang merah dan bulan sabit merah. Yakni, Kemanusian, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan dan Kesemestaan.
Terdapat berbagai kegiatan yang diikuti oleh anggota PMR seperti kegiatan perlombaan dan kegiatan partisipan. Kegiatan yang dilombakan terdiri dari Youth Station, Jurnalistik Remaja, Kreasi Remaja, Desiminator Cilik, Aksi Cepat Tepat, Peta BKRK, Mading Promosi Kesehatan, PMR Favorit, Edutaiment, Karnaval, dan Wahana Kepalangmerahan. Adapun kegiatan partisipan terdiri dari Bhakti Masyarakat, Workshop Sekolah Siaga Bencana, Lokakarya Pembina, Konferensi PMR, Olahraga Persahabatan, dan Anjangsana.

Berdasarkan hasil penilaian kontingen PMR Unit MA YPI Klambu berhasil menjadi Juara Umum ditingkat Wira karena mendominasi perolehan kejuaraan yakni mendapatkan 4 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Hasil yang diperoleh tersebut meliputi:
  1.       Juara I Mading Promosi Kesehatan dengan total Nilai 93,50
  2.       Juara I Youth Station dengan total Nilai 88,92
  3.       Juara I Edutainment dengan total Nilai 97,90
  4.       Juara I Wahana Kepalangmerahan dengan total Nilai 82,68
  5.       Juara II Jurnalistik dengan total Nilai 76,00
  6.       Juara II Desiminator Cilik dengan total Nilai 97,75
  7.       Juara II PMR Teladan dengan total Nilai 91,00
  8.       Juara III Peta BKRK Overlay dengan total Nilai 71,50
  9.       Harapan I Aksi Cepat Tepat dengan total Nilai 36,2


Pembina PMR MA YPI Klambu Nely Muna menjelaskan hasil yang diperoleh kontingennya merupakan sebuah kebanggaan yang luarbiasa, “ hasil ini sangat membanggakan bagi kami, pesiapan demi persiapan selama kurang lebih 2 minggu kami jalankan untuk memenuhi target yang ingin kami capai. Alhamdulillah hingga berahirnya kegiata jumbara PMR ini, kontingen kami bisa mendominasi kejuaraan dan berhasil menjadi Juara Umum Jumbara PMR tahun 2019”. Hasil tersebut terasa istimewa, hal ini dikarenakan saya baru pertama kali ditunjuk untuk menjadi pembina PMR dan harus membina kegiatan yang cukup besar ditingkat kabupaten. Walaupun demikian tugas ini tetap saya jalankan dengan baik untuk memenuhi target yang ingin kami capai.
Moh. Kanif, S.Ag selaku kepala madrasah mengucapkan selamat kepada kontingen MA YPI Klambu atas raihan prestasi yang didapat disela menyambut kepulangan kontingen jumbara MA YPI Klambu. “ Selamat atas hasil yang diraih, kalian sungguh luarbiasa. Dengan hasil yang diraih yakni Juara Umum Jumbara PMR tahun 2019 ini, jadikanlah sebagai semangat untuk terus berprestasi ditingkat apapun dan jangan pernah sombong atas hasil yang diraih ini”. Kanif menambahkan, Madrasah akan terus memberika dukungan dan dorongan untuk pengembangan potensi siswa-siswi MA YPI Klambu dalam kegiatan apapun demi kemajuan Madrasah.
Kegiatan Jumbara PMR Ke-VI kemudian ditutup pada hari kamis oleh kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan yang diikuti oleh semua peserta kegiatan dan dilanjutkan pengumuman hasil kegiatan. (Penulis: Cindy)

Selasa, 15 Oktober 2019

TANAMKAN JIWA KEPEMIMPINAN, SEBANYAK 155 ANGGOTA PMR MADYA TERAPKAN POLA PEER SUPPORT MELALUI YOUTH STATION


Jangkungharjo- Sebanyak 155 anggota PMR Madya mengikuti kegiatan Youth Station kepalangmerahan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu (16/10) atau hari ketiga Jumbara PMR Kabupaten Grobogan pada pkl 08.00-17.00 wib yang diikuti oleh lima orang perwakilan kontingen PMR Madya.

Youth Station adalah sebuah kegiatan traveling kepalangmerahan yang terdiri dari lima pos pengetahuan yaitu pos kepemimpinan, pos pendidikan remaja sebaya, pos pertolongan pertama, pos donor darah, dan pos perawatan kedaruratan dirumah. Kegiatan tersebut diramu dalam sebuah metode yang menarik berupa penerapan Peer Support yang mana para anggota PMR harus mampu memberikan dukungan, bantuan, serta semangat kepada teman sebaya melalui sebuah kegiatan kepalangmerahan.

Penerapan Peer Support pada kegiatan PMR Madya bertujuan untuk melatih anggota PMR agar mampu memberikan Support kepada teman sebaya untuk mencapai sebuah cita-cita yang mulia. Sehingga dalam perkembangan sikolog  anggota PMR dapat terus berkembang mengikuti pola pembinaan yang baik dan benar.

Dalam praktiknya peserta kegiatan membuat sebuah media yang berisi materi kegiatan yang harus disampaikan kepada teman sebayanya melalui kegiatan diskusi kelompok yang dilaksanakan di pos-pos sekitar lokasi kegiatan Jumbara. Kegiatan travelling Youth Station kepalangmerahan ini terasa sangat menyenangkan karena terdapat sesi tanya jawab dan berdiskusi yang membuat kegiatan ini semakin seru dan asik. (Reporter: Mahfuzh)

MELALUI KEGIATAN JUMBARA, ANGGOTA PMR DITUNTUT MAMPU MEMPROMOSIKAN KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT


Jangkungharjo – Sebanyak 70 anggota Palang Merah Remaja (PMR) mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik remaja. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 14-16 Oktober 2019 di lokasi tenda BPBD yang berada di area kegiatan Jumbara PMR. Pelatihan jurnalistik tersebut diisi langsung oleh kak Zulkifli yang merupakan salahsatu wartawan suara merdeka. Tujuan pelatihan jurnalistik tersebut adalah agar anggota PMR dapat secara bijak menggunakan media social dengan baik seperti memanfaatkan internet untuk kegiatan promosi kesehatan kepada masyarakat umum.
Pelatihan tersebut terasa sangat menyenangkan karena diramu dalam suasana diskusi yang sangat menarik. Peserta yang mengikuti kegiatan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dengan anggota kelompok terdiri atas empat anggota PMR Wira, tiga anggota PMR Madya dan satu anggota PMR Mula. Pembentukan kelompok tersebut sebagai salahsatu proses penerapan Tri Bhakti PMR dan praktik kepemimpinan dalam menejemen kelompok.
Selama proses pelatihan pada hari pertama banyak pertanyaan yang diutarakan oleh peserta kegiatan salahsatunya tentang bagaimana menyusun berita agar materi yang dimuat dapat terlihat menarik oleh para pembaca. Setelah pelatihan tersebut peserta pelatihan diberikan tugas untuk membuat liputan tentang kegiatan Jumbara seperti pembuatan mading promosi kesehatan yang dibuat oleh para peserta Jumbara. Setelah melakukan peliputan peserta kegiatan menyusun berita yang ingin dibuat dan harus dimuat melalui berbagai media seperti Instagram, Facebook, Blog, Web, dan berbagai media lainnya. Berita yang telah dibuat tersebut kemudian dikumpulkan kepada panitia kegiatan dan dilanjutkan evaluasi proses.
Memasuki  hari kedua kegiatan jumbara Palang Merah Remaja (PMR) ke VI Kabupaten Grobogan, peserta melanjutkan kegiatan diskusi jurnalistik serta melakukan liputan tentang pembuatan mading promosi kesehatan oleh anggota PMR yang berada di masing-masing tenda peserta Jumbara. Mading promkes tersebut dijadikan sebagai bahan dalam penugasan peserta Jumbara dengan tujuan mempromosikan kegiatan PHBS dimasyarakat dan sebagai salahsatu bagian dari pengamalan Tri Bhakti PMR.
Anggota PMR harus mulai ikut andil dalam menyukseskan program-program pemerintah utamanya terkait target keluarga sehat dan sejahtera. Melalui pelatihan jurnalistik ini diharapkan semua anggota PMR dapat berperan aktif dalam pembuatan berita tentang kesehatan sehingga dapat dijadikan sebagai sarana pemberian informasi kepada masyarakat tentang bagaimana penerapan PHBS baik yang dilakukan di rumah, tempat kerja, maupun di lingkungan lainnya. Setelah melakukan liputan tentang pembuatan promosi kesehatan oleh anggota PMR peserta pelatihan diberikan tugas untuk membuat berita untuk unggah di beberapa media sosial. (Penulis: Mahfidz)

Senin, 14 Oktober 2019

SEBANYAK 112 ANGGOTA PMR ANTUSIAS MENGIKUTI KEGIATAN WAHANA KEPALANGMERAHAN


Jangkungharjo- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan menyelenggarakan kegiatan Jumpa Bakti dan Gembira (JUMBARA) PMR ke-VI di lapangan utama Desa Jangkungharjo Kecamatan Brati. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama empat hari yakni tanggal 14-17 Oktober 2019 yang diikuti oleh sekitar 73 kontingen yang terdiri dari 11 kontingen PMR Mula, 31 kontingen PMR Madya dan 28 kontingen PMR Wira.
Kegiatan Jumbara PMR ke-VI dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan Bapak Dr. Ir. Moh Sumarsono, M.Si. Dalam sambutannya beliau menyampaikan tentang pentingnya penanaman jiwa kemanusiaan pada generasi muda yang berdasar pada Tujuh Prinsip Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. “Tujuh prinsip gerakan palang merah dan bulan sabit merah tidak cukup hanya dibaca dan dihafal tetapi juga harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari”. Beliau juga menambahkan  bahwa masyarakat sekarang sudah mulai hilang rasa kemanusiaannya, ketika ada kejadian kecelakaan masyarakat cenderung sungkan untuk memberikan pertolongan dan hal yang mereka lakukan justru adalah mengambil handphone kemudian memotret kejadian tersebut dan dibagikan kepada teman-temannya. Perlu adanya pendewasaan terhadap masyarakat tentang bagaimana menyikapi kasus tersebut sehingga masyarakat dapat secara bijak menyikapi hal tersebut.

Terdapat berbagai kegiatan yang akan diikuti oleh anggota PMR seperti Youth Station, jurnalistik remaja, kreasi remaja, ngobrol bareng PMR, desiminator cilik, aksi cepat tepat, peta BKRK, bhakti masyarakat, mading promosi kesehatan, workshop sekolah siaga bencana, PMR favorit, edutaiment, olahraga persahabatan, anjangsana, karnaval dan wahana kepalangmerahan.
Salahsatu keseruan kegiatan yang ada di hari pertama adalah kegiatan wahana kepalangmerahan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di area sekitar lokasi Jumbara yang diikuti oleh perwakilan empat anggota PMR dan satu pembina. Wahana kepalangmerahan merupakan kegiatan yang mengasah kemampuan anggota PMR dalam hal pengetahuan tentang siaga bencana, pertolongan pertama, tujuh prinsip palang merah, kepemimpinan, PHBS, sejarah dan lambang, donor darah, dan menejemen kepalangmerahan. Materi tersebut dipadukan dalam sebuah permainan besar serta membutuhkan kekompakan antara anggota PMR dan Pembina dalam menyelesaikan setiap tugas. Selama mengikuti kegiatan wahana kepalangmerahan semua peserta sangat antusias karena tertantang untuk menyelesaikan soal yang diberikan oleh panitia kegiatan.
Setelah mengikuti kegiatan wahana kepalangmerahan diharapkan peserta kegiatan dapat saling memahami dan mengenal teman anggota PMR lainnya. Selain itu peserta kegiatan dapat secara mudah menguasai materi PMR melalui kegiatan yang asyik dan menyenangkan. Setelah semua peserta menyelesaikan kegiatan wahana kepalangmerahan, panitia mengumpulkan semua peserta dan selanjutnya dilakukan evaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan. (Penulis: Mahfuzh)



Selasa, 08 Oktober 2019

TERPILIH JADI KETUA, LISA NOR AULIA SIAP MEMAJUKAN PMR MA YPI KLAMBU



KLAMBU- Pengurus baru Palang Merah Remaja (PMR) Unit MA YPI Klambu resmi dilantik. Pelatikan tersebut dilaksanakan pada hari Senin (7/10) di lapangan upacara MA YPI Klambu yang dan disaksikan oleh seluruh siswa-siswi peserta upacara. Kegiatan tersebut merupakan tindaklanjut dari runtutan acara musyawarah anggota PMR yang dilaksanakan pada tanggal 19-20 September lalu. Kegiatan pelantikan pengurus baru tersebut diikuti oleh seluruh calon pengurus PMR masa bhakti 2019-2020 yang berjumlah dua belas orang.

Khaedar Heru Ismoyo, S.Pd selaku pembina upacara menyampaikan banyak terimakasih kepada pengurus masa bhakti 2018-2019 atas dedikasinya selama satu tahun periode mengelola kegiatan PMR Unit MA YPI Klambu dengan capaian yang sangat memuaskan. “ ucapan terimakasih kami sampaikan kepada pengurus PMR masa bhakti 2018-2019 atas dedikasi kalian dalam memimpin jalannya kegiatan. Tak lupa kami berpesan kepada pengurus baru untuk melanjutkan berbagai program kegiatan dengan baik dan penuh tanggungjawab”. Beliau juga menambahkan, selain fokus belajar sebagai tujuan utama, berorganisasi itu juga penting, kenapa penting dikarenakan melalui kegiatan organisasi kalian dapat belajar kedisiplinan dan tanggungjawab.
Berdasarkan hasil musyawarah penetapan kepengurusan, didapatkan hasil bahwa Lisa Nor Aulia dipercaya menjadi ketua PMR Unit MA YPI Klambu masa bhakti 2019-2020 menggantikan ketua lama yakni Cindi Triaulia ketua PMR masa bhakti 2018-2019. Selama satu tahun periode Cindi beserta jajarannya sudah banyak memberikan prestasi yang luarbiasa bagi kemajuan madrasah. Oleh sebab itu kami sampaikan apresiasi yang setingi-tingginya atas kemajuan yang sudah dicapai selama ini. Semoga kepengurusan berikutnya dapat menjadi lebih baik lagi. Selama kegiatan berlangsung alhamdulillah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pengurus PMR masa bhakti 2019-2020 dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Senin, 07 Oktober 2019

PENCEGAHAN STUNTING SEJAK DINI MELALUI PROGRAM UNGGULAN PEMBINAAN KELUARGA SEHAT DI KECAMATAN KLAMBU



Perkembangan masalah asupan gizi bagi anak di Indonesia semakin kompleks baik persoalan kekurangan gizi maupun kelebihan gizi. Kekurangan gizi disebabkan karena kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi seimbang (Almatsier, 2010). Kurangnya pengetahuan orang tua, khususnya ibu merupakan salah satu penyebab terjadinya kekurangan gizi pada balita. Pengetahuan dan sikap ibu akan mempengaruhi asupan makanan yang ada di dalam keluarga terutama anak (Rakhmawati, 2014).

Dalam pertumbuhannya, seorang balita membutuhkan nutrisi yang tinggi yang dapat mendukung kecepatan tumbuh kembangnya guna mencapai pertumbuhan yang optimal. Tidak hanya makronutrien seperti karbohidrat, lemak, maupun protein saja yang dibutuhkan, tetapi mikronutrien juga sangat dibutuhkan oleh seorang balita untuk mencapai pertumbuhan yang optimal.
Ibu yang berpendidikan dapat menerima berbagai informasi dari luar dan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan termasuk tentang pola asuh anak ( Sartika, 2010). Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi anak. Tidak adanya hubungan pendidikan dengan status gizi dapat dikarenakan perkembangan teknologi yang ada saat ini. Ibu dengan tingkat pendidikan rendah dengan adanya perkembangan teknologi saat ini dapat dengan mudah mengakses informasi dari berbagai media, sehingga mereka dapat meningkatkan pengetahuannya.
Anak yang menderita gizi kurang akan mengalami gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental, dimana anak mempunyai IQ lebih rendah dan mudah terserang infeksi (Departemen Kesehatan (Depkes), 2007). Kelompok anak-anak yang meiliki usia dibawah 5 tahun memiliki tingkat kerentanan yang cukup besar karena pada usia tersebut terdapat proses pertumbuhan yang memerlukan zat gizi yang lebih banyak sehingga akan membantu anak-anak untuk tumbuh memenuhi kebutuhan potensi fisik dan kognitif yang optimal. Anak yang berusia dibawah 5 tahun akan mengalami proses perkembangan yang cukup pesat mulai aspek kognitif, fisik, motorik, dan psikomotorik. Apabila mereka mengalami kekurangan gizi maka akan terjadi gangguan gizi atau kesehatannya (Notoatmodjo, 2007). Kekurangan asupan zat gizi akan berakibat pada terhambat atau terganggunya pertumbuhan fisik pada anak sehingga muncul kasus stunting yang terjadi di beberapa daerah di wilayah Jawa Tengah.
Berdasarkan analisa kasus yang terjadi, pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan perhatian khusus terkait permasalahan stunting. Karena berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,  Kabupaten Grobogan  adalah salah satu wilayah yang cukup banyak ditemukan kasus stunting. Dikutip dari situs pemerintah kabupaten grobogan pada tahun 2018 sudah ditemukan sekitar 28 anak diindikasikan mengalami kasus stunting yang tersebar di 10 desa dari 5 kecamatan seperti di Desa Putatsari dan Karangharjo di Kecamatan Grobogan, Desa Termas Karangrayung, Desa Sindurejo Toroh, Desa Sidorejo Pulokulon dan di wilayah Kecamatan Geyer.
Berdasarkan data yang dirilis Puskesmas Klambu pada bulan Mei tahun 2019 tentang laporan jumlah kasus stunting tiap desa di Kecamatan Klambu ditemukan sekitar 141 balita yang terindikasi kasus stunting. Desa-desa tersebut meliputi:

Tabel 1. Jumlah Kasus Stunting per Desa di Kecamatan Klambu
   Kabupaten Grobogan Bulan Mei 2019

No
Nama Desa
Jumlah Balita
Jumlah Kasus Stunting
%Kasus Stunting
1
Kandangrejo
243
25
10,3
2
Selojari
136
3
2,2
3
Taruman
368
12
3,3
4
Penganten
292
9
3,1
5
Klambu
349
15
4,3
6
Menawan
338
27
8,0
7
Terkesi
423
23
5,4
8
Jenengan
169
15
8,9
9
Wandankemiri
125
12
9,6
Jumlah
2442
141
5,8

Berdasarkan data tersebut ternyata terdapat peningkatan kasus stunting yang sangat signifikan, dan tidak menutup kemungkinan masih terdapat banyak kasus stunting dibeberapa kecamatan lain yang masih belum mendapatkan perhatian.
Upaya pencegahan stunting di Kecamatan Klambu haruslah dilakukan secara serius dan dijadikan sebagai program utama karena dampak stunting tidak hanya dirasakan oleh individu yang mengalaminnya, tetapi juga berdampak terhadap keluarga, perekonomian dan pembangunan negara. sehingga semua komponen masyarakat harus secara bersama-sama bersinergi untuk melakukan pencegahan stunting sejak dini agar tercipta generasi yang tumbuh sehat, tinggi, dan berprestasi.


DAFTAR PUSTAKA


Almatsier, S., 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka.
Departemen Kesehatan RI., 2007. Buku Panduan Kesehatan Ibu dan Anak Program Departemen Kesehatan RI. Jakarta : Departemen Kesehatan RI
Notoatmodjo, S., 2007. Ilmu Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka
Rakhmawati, N.Z., 2014. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Perilaku Pemberian Makanan Anak Usia 12-24 bulan. Journal of Nutrition College. 3 : 43 – 50.
Sartika, R.A.D., 2010. Analisis Pemanfaatan Program Pelayanan Kesehatan Status Gizi Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 5 : 77 - 83.


      Kategori : Karya Tulis Ilmiah
       Penulis : Lisa Nor Aulia
      Tanggal Publikasi : 29 Agustus 2019

Minggu, 06 Oktober 2019

PERSIAPAN PMR MA YPI KLAMBU DALAM MENGIKUTI JUMBARA PMR KABUPATEN GROBOGAN

Klambu-Grobogan(06/10) Sebanyak 25 anggota Palang Merah Remaja (PMR) MA YPI Klambu sedang persiapan dan latihan dalam mengikuti kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) kabupaten Grobogan. Kegiatan akan bertempat dilapangan desa Jangkungharjo, selama 4 hari, tanggal 14-17 oktober 2019 yang akan datang. Dengan di dampingi pembina PMR, terlebih dahulu sebelum latihan di awali dengan doa terlebih dahulu, agar di berikan kelancaran serta kesuksesan oleh allah swt. 

Setelah berdoa, kemudian dilanjutkan dengan latihan dan persiapan kegiatan jumbara yang akan datang. Salah satunya adalah latihan pembuatan Peta BKRK Overlay, dalam membuat Peta BKRK, peserta yang terdiri dari 2 anggota PMR, dengan menggunakan google maps, mereka menggambar peta di atas kertas duplek, dengan menggunakan pensil, spidol dan penggaris. Mereka tampak bersemangat saat latihan menggambar petanya dan saling kerjasama antara satu sama lain. "Dalam membuat peta overlay ini memang gampang gampang susah, karena dalam pembuatannya harus teliti tentang dimana titik bahaya, kerentanan, resiko, kapasitas dan jalur evakuasi" ujar mas Agus Imammudin, salah satu peserta peta BKRK.

Selain peserta Peta BKRK yang sedang sibuk berlatih, juga terdapat peserta YOUTH STATION yang sedang sibuk membuat media, mereka membuat media sesuai materi yang akan di presentasikan pada saat jumbara mendatang. "Kali ini saya beserta tim sedang membuat media tentang materi kepemimpinan" ujar kak Lisa Aulia. mereka sangat fokus dan kompak saat membuat media tersebut.

   Di sela sela latihan, juga terdapat official yang sedang menyiapkan segala kebutuhan yang akan di butuhkan saat Jumbara, seperti menyiapkan tenda dan segala peralatannya.
Bukan hanya menyiapkan tenda dan peralatan tenda, official juga membantu peserta Jumbara saat latihan.

   Dalam persiapan dan latihan Jumbara ini, juga terlibat para pembina yang selalu mendampingi, dan mengarahkan dalam persiapan Jumbara ini. "Targetnya saat kegiatan Jumbara adalah mendapatkan juara umum" ujar salah satu pembina PMR MA YPI Klambu.