Jangkungharjo- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan menyelenggarakan
kegiatan Jumpa Bakti dan Gembira (JUMBARA) PMR ke-VI di lapangan utama Desa
Jangkungharjo Kecamatan Brati. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama empat hari
yakni tanggal 14-17 Oktober 2019 yang diikuti oleh sekitar 73 kontingen yang
terdiri dari 11 kontingen PMR Mula, 31 kontingen PMR Madya dan 28 kontingen PMR
Wira.
Kegiatan Jumbara PMR ke-VI dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah
Kabupaten Grobogan Bapak Dr. Ir. Moh Sumarsono, M.Si. Dalam sambutannya beliau
menyampaikan tentang pentingnya penanaman jiwa kemanusiaan pada generasi muda
yang berdasar pada Tujuh Prinsip Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Internasional. “Tujuh prinsip gerakan palang merah dan bulan sabit merah tidak
cukup hanya dibaca dan dihafal tetapi juga harus diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari”. Beliau juga menambahkan bahwa masyarakat sekarang sudah mulai hilang
rasa kemanusiaannya, ketika ada kejadian kecelakaan masyarakat cenderung
sungkan untuk memberikan pertolongan dan hal yang mereka lakukan justru adalah
mengambil handphone kemudian memotret
kejadian tersebut dan dibagikan kepada teman-temannya. Perlu adanya pendewasaan
terhadap masyarakat tentang bagaimana menyikapi kasus tersebut sehingga
masyarakat dapat secara bijak menyikapi hal tersebut.
Terdapat berbagai kegiatan yang akan diikuti oleh anggota PMR
seperti Youth Station, jurnalistik remaja, kreasi remaja, ngobrol bareng PMR,
desiminator cilik, aksi cepat tepat, peta BKRK, bhakti masyarakat, mading promosi
kesehatan, workshop sekolah siaga bencana, PMR favorit, edutaiment, olahraga persahabatan, anjangsana, karnaval dan wahana
kepalangmerahan.
Salahsatu keseruan kegiatan yang ada di hari pertama adalah
kegiatan wahana kepalangmerahan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di area sekitar
lokasi Jumbara yang diikuti oleh perwakilan empat anggota PMR dan satu pembina.
Wahana kepalangmerahan merupakan kegiatan yang mengasah kemampuan anggota PMR
dalam hal pengetahuan tentang siaga bencana, pertolongan pertama, tujuh prinsip
palang merah, kepemimpinan, PHBS, sejarah dan lambang, donor darah, dan
menejemen kepalangmerahan. Materi tersebut dipadukan dalam sebuah permainan
besar serta membutuhkan kekompakan antara anggota PMR dan Pembina dalam menyelesaikan
setiap tugas. Selama mengikuti kegiatan wahana kepalangmerahan semua peserta
sangat antusias karena tertantang untuk menyelesaikan soal yang diberikan oleh
panitia kegiatan.
Setelah mengikuti kegiatan wahana kepalangmerahan diharapkan
peserta kegiatan dapat saling memahami dan mengenal teman anggota PMR lainnya. Selain
itu peserta kegiatan dapat secara mudah menguasai materi PMR melalui kegiatan
yang asyik dan menyenangkan. Setelah semua peserta menyelesaikan kegiatan
wahana kepalangmerahan, panitia mengumpulkan semua peserta dan selanjutnya
dilakukan evaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan. (Penulis: Mahfuzh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar