Minggu, 31 Maret 2024

PMR MA YPI KLAMBU JUARA II LOMBA EDUTAINMENT PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA TINGKAT KABUPATEN

Foto Peserta Lomba


Purwodadi- Enam anggota PMR MA YPI Klambu kembali berprestasi dalam ajang lomba Edutainment Pendidikan Remaja Sebaya tingkat Kabupaten Grobogan yang diselenggarakan PMI Grobogan. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama dua hari yakni tanggal 30-31 Maret 2024 dan diikuti sebanyak 18 sekolah SMA/SMK/MA Negeri dan Swasta diwilayah Kabupaten Grobogan. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bapak Djasman, S. Pd selalu sekretaris PMI Kabupaten Grobogan sekaligus Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan dan didampingi Kasi SDM Bapak Wahyu dan Bapak Martin sellau staff SDM. Dalam kegiatan tersebut MA YPI Klambu mendelegasikan satu pembina pendamping dan enam anggota PMR yakni Ibu Nayla Sa'idah, S.Pd sebagai pendamping, dan anggota PMR terdiri dari Fatma Kamila (XI MIPA), Aisyah Adwa Mutmainah (XI MIPA), Putri Najikhah (XI MIPA), Agustin Apriliani Permata Sholikhah (X Mipa). Zulfa Aribatul Jauza' (X MIPA) dan Ahmad Alfarizi (X IPS2).

Tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah untuk mempererat persaudaraan antar anggota PMR serta mengembangkan potensi diri anggota, memberikan edukasi kepada peserta dan masyarakat yang dikemas dalam seni budaya, mengembangkan kreatifitas, mempromosikan budaya antar daerah dan memperkenalkan pelayanan PMI kepada masyarakat.

Pada kegiatan lomba Edutainment tersebut panitia memberikan pilihan jenis penampilan yang dapat dipilih untuk ditampilkan diantaranya 1. Drama 2. Tari 3. Musik dan lagu 4. Paduan Suara 5. Parodi 6. Stand Up Comedy 7. Flash Mob, dll. Berdasarkan tema yang ada tim menampilkan sebuah drama tentang "Bahaya Pernikahan Dini dan Hamil Dini" yang di ramu dengan alur cerita yang menarik dan apik. Harapan kami dengan mengusung tema tersebut penonton dapat teredukasi tentang dampak buruk dari pernikahan dini dan hamilan dini. 

Adapun kriteria penilaian yang dilakukan mencakup Aspek Pengetahuan mencakup muatan pesan sesuai dengan Buku Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) tema dipilih sendiri oleh masing-masing kontingen yang dikemas dalam bentuk hiburan. Aspek Sikap mencakup kerjasama dan kekompakan saat tampil. dan Aspek Ketrampilan mencakup kreatifitas, inovasi mengemas pesan sesuai tema di atas panggung. Berdasarkan hasil penilaian, tim MA YPI Klambu memperoleh nilai 218 poin dan ditetapkan sebagai Juara II lomba Edutainment Pendidikan Remaja Sebaya tingkat Kabupaten Grobogan.

Naila selaku pendamping kegiatan menjelaskan bahwa timnya telah mempersiapkan diri selama tiga hari dimulai dari merencanakan ide, membuat isi percakapan drama dan mempraktikkan drama. Alhamdulillah semua persiapan dapat dilaksanakan dengan baik dan hasilnya juga memuaskan. Selanjutnya kami akan melakukan evaluasi terhadap penampilan yang sudah dilakukan oleh anak-anak kami agar kedepannya dapat tampil lebih baik. 

Kepala MA YPI Klambu Moh. Kanif, S. Ag memberikan apresiasi terhadap tim yang berhasil mendapatkan juara. Kami merasa bangga PMR MA YPI Klambu dapat kembali menorehkan prestasi terbaiknya di tingkat kabupaten. Ini bukan kali pertama PMR menjuarai lomba ditingkat kabupaten, tahun lalu prestasinya juga luar biasa sebagai juara umum lomba Olimpiade PMR tingkat kabupaten, dan hari ini ternyata dapat berprestasi kembali. Kami atas nama pimpinan mengucapkan banyak terimakasih kepada tim yang sudah berjuang dn berprestasi semoga hasilnya dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Sukses selalu dan teruskan mengukir prestasi di even berikutnya. 

Di akhir kegiatan lomba Edutainment Pendidikan Remaja Sebaya, kegiatan ditutup dengan upacara penutupan oleh kepala Markas Bapak Djasman, S. Pd dan dilanjutkan penyerahan tropy kejuaraan kepada peserta berprestasi. 

DIKLAT PMR

 ,,,,,,,,,,,,,

Jumat, 01 Maret 2024

MENGENAL SEJARAH PALANG MERAH REMAJA DAN PERANNYA

Hari Palang Merah Remaja (PMR) diperingati setiap tanggal 1 Maret. PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI. Melansir laman PMI Medan, PMR tersebar di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang bertujuan membangun dan mengembangkan karakter Kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI pada masa depan.

Anggota PMR juga merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.



Sejarah PMR di Indonesia memiliki kesinambungan dengan pembentukan PMR di tingkat Internasional. Mengutip buku Guru Pembelajar (Kumpulan Pena Guru-Guru di Pesisir Pantai), munculnya Palang Merah Remaja di dunia bermula dari meletusnya Perang Dunia I. Ketika itu, Austria mengalami kekurangan tenaga Palang Merah di tengah-tengah masa perang melawan Perancis.

Melihat hal itu, pemerintah Austria pun terpaksa mengandalkan tenaga dari anak sekolah untuk membantu negara dengan mengumpulkan pakaian bekas, koran-koran bekas, dan barang lainnya yang berguna untuk keperluan pada masa perang. Mereka tergabung dalam organisasi bernama Palang Merah Pemuda. Inilah yang menjadi cikal bakal Palang Merah Remaja.


Sidang Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional pada 1919 memutuskan bahwa Palang Merah Remaja menjadi bagian dari Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Setelahnya, PMR mulai didirikan oleh banyak negara di dunia. Pada 1960, sebagian besar dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah telah mendirikan Palang Merah Remaja.


Di Indonesia, pembentukan PMR telah disepakati pada Kongres PMI ke-4 yang digelar pada 25-27 Januari 1950. Hal ini tentu terinspirasi dari pengerahan anak-anak sekolah di Austria pada Perang Dunia I. PMR Indonesia akhirnya secara resmi didirikan pada 1 Maret 1950. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman menjadi pendiri Palang Merah Remaja Indonesia sekaligus didaulat menjadi pemimpin pertama.

Sumber:

https://ksrgrobogan.blogspot.com/2024/02/sejarah-palang-merah-remaja-pmr.html